Pages

Sunday, May 30, 2010

Angels..(for ladies) READ THIS!!

Ya berapa malaikat yang sudah kau
temui hari ini?
Atau hari kemarin?
Di dalam perjalananmu menuju
tempat kerja?
Atau dalam perjalananmu menuju
ke rumah kembali?
Berapa?
Bahkan itu di rumahmu sendiri.
Berapa malaikat yang kau temui?
Tidak ada?
Tidak mungkin! Siapa bilang? Smile
Mari kita ingat-ingat lagi...
Mungkin dia yang membuatmu
marah-marah karena
membuatmu terbangun di tengah
malam buta. Membuatmu
terjaga dengan tangisan. Dan kau
hanya berkata dengan
bersungut-sungut, "Anak siapa sih?
Rese amat
malem-malem nangis. Berisik!"
Padahal mungkin ia
membangunkanmu untuk sesuatu
hal
bermanfaat yang bisa kau lakukan di
tengah malam itu.
Mungkin dia yang membuatmu
sewot, ketika kau
bertabrakan badan di jalan sehingga
membuatmu
terjatuh. Dan kau menjadi sedikit
sakit dan malu. Dan
kau membentaknya dengan ucapan, "Pake mata dong kalo
jalan!"
Padahal mungkin ia mengajakmu
untuk berlatih bersabar
dan malahan justru jika ia tidak
menabrakmu kau akan
sedetik lebih cepat dan mungkin
ceritanya akan
berbeda. Tertabrak mobil barangkali.
Mungkin dia yang membuatmu
berpikir buruk, sebab
setiap hari ia selalu menengadahkan
tangan padamu
dengan pakaian compang-camping
dan baju dekilnya.
Sehingga membuat ini terbersit di
pikiranmu, "Males
amat sih ini orang. Badan masih
seger gitu loh?"
Padahal mungkin ia mengajakmu
untuk berpikir positif
dan lebih bermurah rejeki,
setidaknya bermurah senyum.
Ya. Cobalah ingat-ingat lagi. Berapa
kali dalam sehari
kau membentak, menghardik,
membenci, berprasangka,
mencibir, memaki orang lain?
Berapa kali?
Sebab mungkin sebanyak itu pulalah
kau berlaku tidak
sepantasnya pada malaikat.
Senyumlah setiap hari pada
siapapun yang kau jumpai.
Berpikirlah positif pada setiap orang
yang kau temui.
Perlakukanlah orang lain dengan
cara yang sama seperti
kau mengharapkan orang lain
memperlakukanmu. Tuhan
selalu "bekerja" dengan cara yang
misterius.
Maka, selalu lah peka dalam
menyikapi semua ini.

Hari ini

Aku akan memulainya dengan
ucapan syukur
dan senyuman bukan kritikan.

Akan kuhargai setiap detik, menit
dan jam,
karena tak sedetik pun dapat ditarik
kembali.

Hari ini tidak akan kusia-siakan,
seperti waktu lalu yang terbuang
percuma.

Hari ini takkan kuisi dengan
kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.

Akan kupakai waktuku untuk
membuat sesuatu yang kuidamkan
terjadi.

Hari ini aku belajar lagi,
untuk merubah diri sendiri.

Hari ini akan kuisi dengan karya.

Kutinggalkan angan-angan, yang
selalu mengatakan:
"Aku akan melakukan sesuatu jika
keadaan berubah".
Jikalau keadaan tetap sama saja,
dengan kemurahan-Nya aku tetap
akan sukses dengan apa yang ada
padaku.

Hari ini aku akan berhenti berkata:
"Aku tidak punya waktu"
Karena aku tahu,
aku tidak pernah mempunyai waktu
untuk apapun.
Jika aku ingin memiliki waktu,
aku harus meluangkannya.

Hari ini akan kulalui seolah hari
akhirku.
Akan kulakukan yang terbaik dan
tidak akan ditunda sampai esok.
Karena hari esok belum tentu ada.

Arti seorang AYAH

Pada suatu hari, ada seorang anak
wanita bertanya kepada Ayahnya,
tatkala tanpa sengaja dia melihat
Ayahnya sedang mengusap
wajahnya yang mulai berkerut-
merut dengan badannya yang
terbungkuk-bungkuk, disertai suara
batuk-batuknya.Anak wanita itu
bertanya pada ayahnya: "Ayah,
mengapa wajah Ayah kian berkerut-
merut dengan badan Ayah yang
kian hari kian terbungkuk?"Demikian
pertanyaannya, ketika Ayahnya
sedang santai di beranda. Ayahnya
menjawab : "Sebab aku Laki-laki."
Itulah jawaban Ayahnya. Anak
wanita itu berguman : "Aku tidak
mengerti."Dengan kerut-kening
karena jawaban Ayahnya
membuatnya tercenung rasa
penasaran. Ayahnya hanya
tersenyum, lalu dibelainya rambut
anak wanita itu, terus menepuk
nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : "Anakku, kamu
memang belum mengerti tentang
Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya,
membuat anak wanita itu tambah
kebingungan.Karena penasaran,
kemudian anak wanita itu
menghampiri Ibunya lalu
bertanya :"Ibu mengapa wajah
Ayah menjadi berkerut-merut dan
badannya kian hari kian terbungkuk?
Dan sepertinya Ayah menjadi
demikian tanpa ada keluhan dan
rasa sakit?"Ibunya menjawab:
"Anakku, jika seorang laki-laki yang
benar benar bertanggung jawab
terhadap keluarga itu memang akan
demikian." Hanya itu jawaban Sang
Bunda.Anak wanita itupun
kemudian tumbuh menjadi dewasa,
tetapi dia tetap saja
penasaran.Hingga pada suatu
malam, anak wanita itu bermimpi.
Di dalam mimpi itu seolah-olah dia
mendengar suara yang sangat
lembut, namun jelas sekali. Dan
kata-kata yang terdengar dengan
jelas itu ternyata suatu rangkaian
kalimat sebagai jawaban rasa
penasarannya selama ini."Saat Ku-
ciptakan laki-laki, aku membuatnya
sebagai pemimpin keluarga serta
sebagai tiang penyangga dari
bangunan keluarga, dia senantiasa
akan menahan setiap ujungnya,
agar keluarganya merasa aman
teduh dan terlindungi. "
"Ku-ciptakan bahunya yang kekar &
berotot untuk membanting tulang
menghidupi seluruh keluarganya &
kegagahannya harus cukup kuat
pula untuk melindungi seluruh
keluarganya. "
"Ku-berikan kemauan padanya agar
selalu berusaha mencari sesuap nasi
yang berasal dari tetesan
keringatnya sendiri yang halal dan
bersih, agar keluarganya tidak
terlantar, walaupun seringkali dia
mendapatkan cercaan dari anak-
anaknya. "
"Kuberikan keperkasaan & mental
baja yang akan membuat dirinya
pantang menyerah, demi
keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi
keluarganya dia merelakan
badannya basah kuyup kedinginan
karena tersiram hujan dan
hembusan angin, dia relakan tenaga
perkasanya terkuras demi
keluarganya & yang selalu dia ingat,
adalah disaat semua orang menanti
kedatangannya dengan
mengharapkan hasil dari
jerihpayahnya.
"Ku berikan kesabaran, ketekunan
serta keuletan yang akan membuat
dirinya selalu berusaha merawat &
membimbing keluarganya tanpa
adanya keluh kesah, walaupun
disetiap perjalanan hidupnya
keletihan dan kesakitan kerap kali
menyerangnya.
"Ku berikan perasaan keras dan
gigih untuk berusaha berjuang demi
mencintai & mengasihi keluarganya,
didalam kondisi & situasi apapun
juga, walaupun tidaklah jarang
anak-anaknya melukai perasaannya
melukai hatinya. Padahal
perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa
aman pada saat dimana anak-
anaknya tertidur lelap. Serta
sentuhan perasaannya itulah yang
memberikan kenyamanan bila saat
dia sedang menepuk-nepuk bahu
anak-anaknya agar selalu saling
menyayangi & mengasihi sesama
saudara."
"Ku-berikan kebijaksanaan &
kemampuan padanya untuk
memberikan pengetahuan padanya
untuk memberikan pengetahuan &
menyadarkan, bahwa istri yang baik
adalah istri yang setia terhadap
suaminya, istri yang baik adalah istri
yang senantiasa menemani. &
bersama-sama menghadapi
perjalanan hidup baik suka maupun
duka, walaupun seringkali
kebijaksanaannya itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan
kepada istri, agar tetap berdiri,
bertahan, sejajar & saling
melengkapi serta saling
menyayangi."
"Ku-berikan kerutan diwajahnya
agar menjadi bukti bahwa laki-laki
itu senantiasa berusaha sekuat daya
pikirnya untuk mencari dan
menemukan cara agar keluarganya
bisa hidup di dalam keluarga
bahagia dan badannya yang
terbungkuk agar dapat
membuktikan, bahwa sebagai laki-
laki yang bertanggungjawab
terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha mencurahkan
sekuat tenaga serta segenap
perasaannya,
kekuatannya,keuletannya demi
kelangsungan hidup keluarganya. "
"Ku-berikan kepada laki-laki
tanggung jawab penuh sebagai
pemimpin keluarga, sebagai tiang
penyangga, agar dapat
dipergunakan dengan sebaik-
baiknya. dan hanya inilah kelebihan
yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun
sebenarnya tanggung jawab ini
adalah Amanah di Dunia dan Akhirat
"Terbangun anak wanita itu, dan
segera dia bangkit untuk hampiri Ayahnya
yang sedang berdoa, ketika
Ayahnya berdiri anak wanita itu
merengkuh dan mencium telapak
tangan Ayahnya, katanya:
"AKU MENDENGAR dan
MERASAKAN BEBANMU, AYAH.

Dunia ini memiliki banyak
keajaiban, segala ciptaan Tuhan
yang begitu agung, tetapi tak satu
pun yang dapat menandingi
keindahan tangan Ayah...

Doa dan Harapan

Aku berdoa untuk seorang wanita ,
yang akan menjadi bagian dari
hidupku
Seorang wanita yang sungguh
mencintai-Mu lebih dari segala
sesuatu.
Seorang wanita yang akan
meletakkanku pada posisi kedua di
hatinya setelah Engkau
seorang wanita yang hidup bukan
untuk dirinya sendiri tetapi untuk-
Mu.
Seorang wanita yang mempunyai
hati sungguh mencintai dan haus
akan Engkau
dan memiliki keinginan untuk
mentauladani sifat-sifat Agung-Mu.
Seorang wanita yang mengetahui
bagi siapa dan untuk apa ia hidup,
sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
seorang wanita yang mempunyai
hati yang bijak bukan hanya sekedar
otak yang cerdas.
Seorang wanita yang tidak hanya
mencintaiku tetapi juga
menghormatiku
seorang wanita yang tidak hanya
memujaku tetapi dapat juga
menasehati ketika aku berbuat salah
seorang wanita yang mencintaiku
bukan karena lahiriahku tetapi karena
hatiku.
Seorang wanita yang dapat menjadi
sahabat terbaikku dalam tiap waktu
dan situasi
seorang wanita yang dapat
membuatku merasa sebagai
seorang laki-laki ketika di
sebelahnya.
Seorang wanita yang
membutuhkan dukunganku sebagai
peneguhnya
seorang wanita yang membutuhkan
do'aku untuk kehidupannya
seorang wanita yang membutuhkan
senyumanku untuk mengatasi
kesedihannya
seorang wanita yang membutuhkan
diriku untuk membuat hidupnya
menjadi sempurna.
Dan aku juga meminta .
Buatlah aku menjadi seorang laki-laki
yang dapat membuat seorang
wanita itu bangga
berikan aku sebuah hati yang
sungguh mencintai-Mu, sehingga
aku dapat mencintainya
dengan cinta-Mu, bukan
mencintainya dengan sekedar
cintaku
Berikanlah sifat-Mu yang kuat
sehingga kekuatanku datang dari-Mu
bukan dari luar diriku
Berikan aku tangan-Mu sehingga aku
selalu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatan-Mu
sehingga aku dapat melihat
banyak hal baik dalam dirinya dan
bukan hal buruk saja
Berikanlah aku mulut-Mu yang
penuh dengan kata-kata
kebijaksanaan-Mu dan pemberi
semangat,
sehingga aku dapat mendukungnya
setiap hari, dan aku dapat
tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya kami akan
bertemu, aku berharap kami berdua
dapat mengatakan
"Betapa besarnya Engkau karena
telah memberikan kepadaku
seorang yang dapat membuat
hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau
menginginkan kami bertemu pada
waktu yang tepat
dan Engkau akan membuat segala
sesuatunya indah pada waktu yang
Kau tentukan.
Amien.

Ketika wanita menangis

Ketika Wanita Menangis
Jika seorang wanita menangis
dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya
lagi.
Jika kamu memegang tangannya
saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu
sepanjang hidupmu.
Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi
menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya... .
Seorang wanita tidak akan menangis
dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang amat
dia sayangi. Dia menjadi lemah.
Seorang wanita tidak akan menangis
dengan mudah,
Hanya jika dia sangat
menyayangimu, Dia akan
menurunkan rasa egoisnya.
Lelaki, jika seorang wanita pernah
menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan
pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap
bersamamu sepanjang hidupmu.
Lelaki, jika seorang wanita menangis
karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin karena keputusanmu, kau
merusak kehidupannya.
Saat dia menangis didepanmu, Saat
dia menangis karnamu,
Lihatlah matanya....
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit
yang dirasakannya?
Pikirkan....
Wanita mana lagikah yang akan
menangis dengan murni, penuh
rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu.... ..
Dia menangis bukan karena dia
lemah
Dia menangis bukan karena dia
menginginkan simpati atau rasa
kasihan
Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-
diam
tidaklah memungkinkan lagi.
Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu
Jika seorang wanita menangisi
hatinya untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa
yang telah kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu
jawabannya.. ..
Pertimbangkanlah
Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk
menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk
bilang 'MAAF'!!

Rahasia air mata pria

Sosok pria sebagai seorang kekasih,
ia akan menangis, atau setidaknya
terluka, kecewa, bersedih hati, jika:
* Ia tidak bisa membahagiakan
wanita yang dikasihinya.
* Kehadirannya sama seperti
ketiadaannya.
* Ia tidak bisa membuat wanita
yang disayanginya tersenyum
bahagia dan wajahnya berbinar
ceria.
* Wanita yang dicintainya (ternyata)
tidak mencintainya dengan sepenuh
hati, atau hanya mencintainya
dengan separuh hati.
* Kekasihnya berpaling ke lain hati,
mencari kehangatan lelaki lain,
mencari pelukan lelaki lain.
* Wanita yang dipujanya (diam-
diam) mengagumi, memuji-muji,
memuja kelebihan cowok lain,
terlebih di depan matanya sendiri,
lalu memandang rendah dirinya.
* Wanita idaman hatinya hanya
mencintai hanya saat memerlukannya, jika tidak sedang
butuh… wanita itu berpaling ke pria lain.
* Ia melihat wanita yang dikasihinya
sedang bermesraan, bergandengan
tangan, berciuman, dan/atau
berselingkuh dengan pria lain.
* Ia dibanding-bandingkan dengan
pria lain, terutama dalam masalah
status, pekerjaan, dan… uang (harta).
* Ia merasa dikhianati oleh wanita
yang begitu dikaguminya
dikasihinya, disayanginya, dan
dicintainya.
* Ia ditinggalkan, dicampakkan,
ditelantarkan, atau ditinggal pergi
begitu saja, diputuskan secara
sepihak oleh wanita yang amat
dicintainya.
* Ia (merasa) dicintai oleh wanita
yang salah, pada saat yang salah (di
waktu yang tidak tepat), dan di
tempat yang salah.
* Ia setia, namun kekasihnya tak
setia.
* Cinta wanita kepadanya dihiasi
dengan kepalsuan. Maksudnya,
wanita itu mencintainya karena ia
memiliki harta, kedudukan,
popularitas. Singkatnya, wanita itu
mau dan mencintai karena sang Pria
“memiliki dunia”. Setelah semuanya
tiada, pria itu ditinggalkan begitu
saja.
* Cinta wanita kepadanya dibingkai
dengan kehampaan. Maksudnya,
wanita itu hanya berpura-pura saja
mencintainya, atau menjadikan
dirinya semata hanya sebagai
pelampiasan, pelarian, pelabuhan
sementara. Ungkapan “Dalam dunia
percintaan, kepura-puraan adalah
hal yang amat menyakitkan!” terasa
kebenarannya.
* Ia terlalu dikekang atau diatur oleh
kekasihnya.
* Ia harus selalu menuruti atau
membenarkan semua kemauan,
keinginan, saran, nasihat, pendapat
dari wanita yang amat dicintainya.
* Wanita yang disayanginya
berubah menjadi baik hanya jika
“ada maunya”.
* Ia melihat wanita yang amat
dicintainya sedang menangis atau
bersedih hati.
* Ia tidak bisa membantu wanita
yang dikasihinya saat wanita
tersebut benar-benar memerlukan
pertolongannya.

Saturday, May 29, 2010

Cerita tentang 'CINTA'

Alkisah di suatu pulau kecil,tinggallah berbagai macam benda-
benda ‘abstrak’ : ada Cinta,
Kesedihan, Kekayaan,
Kegembiraan, dan sebagainya.
Mereka hidup berdampingan
dengan baik. Namun suatu ketika,datang badai menghempas pulau
kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau
itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan
diri. Cinta sangat bingung sebab ia
tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di
tepi pantai mencoba mencari
pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.
Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
“Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!”
teriak Cinta. “Aduh! Maaf Cinta!”
kata Kekayaan “Perahuku telah
penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta,
nanti perahu ini tenggelam. Lagi
pula tak ada tempat lagi bagimu di
perahuku ini.” Lalu Kekayaan
cepat-cepat mengayuh perahunya
pergi.
Cinta sedih sekali, namun
kemudian dilihatnya Kegembiraan
lewat dengan perahunya.
“Kegembiraan! Tolong aku!” teriak Cinta. Namun kegembiraan terlalu
gembira karena ia menemukan
perahu sehingga ia tak mendengar
teriakan Cinta. Air makin tinggi
membasahi Cinta sampai ke
pinggang dan Cinta semakin panik.
Tak lama lewatlah Kecantikan.
“Kecantikan! Bawalah aku
bersamamu!” teriak Cinta. “Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku
tak bisa membawamu ikut. Nanti
kamu mengotori perahuku yang
indah ini.” sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. “Oh,
Kesedihan, bawalah aku bersamamu.” kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih dan aku
ingin sendirian saja…” kata
Kesedihan sambil terus mengayuh
perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air
makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat
kritis itulah tiba-tiba terdengan
suara, “Cinta! Mari cepat naik keperahuku!” Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua
dengan perahunya. Cepat-cepat
Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera
pergi lagi. Pada saat itu, barulah
Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua
yang menyelamatkannya itu. Cinta
segera menanyakan kepada
seorang penduduk tua di pulau itu,
siapa sebenarnya orang itu. “Oh,
orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu. “Tapi mengapa ia
menyelamatkan aku? Aku tak
mengenalnya. Bahkan teman-
teman yang mengenalku pun enggan menolongku.” tanya Cinta
heran. “Sebab,” kata orang itu,
“Hanya Waktu lah yang tau berapa nilai sesungguhnya dari Cinta
itu…”

Power of love

Sepasang kekasih perempuan dan
laki-laki sedang melaju lebih dari 100
km/jam di jalan dengan sebuah
motor.
Perempuan : Pelan-pelan, aku takut.
Laki-Laki : Tidak,ini menyenangkan.
Perempuan : Tidak, ini sama sekali
tidak menyenangkan. Please, aku
takut!
Laki-Laki : Baik, tapi katakan dulu
bahwa kau mencintaiku.
Perempuan : Aku mencintaimu!
Sekarang pelankan motornya!
Laki-Laki : Sekarang beri aku pelukan
yang erat.
(Lalu Perempuan itu memeluknya)
Laki-Laki : Bisakah kamu melepas
helmku & kamu pakai? Helm ini
sangat mengganggu saya!
(Perempuan itu pun menurutinya)
Keesokan harinya ada berita di koran
sebuah sepeda motor menabrak
gedung karena rem-nya blong.
Ada dua orang di atas motor itu,
tetapi hanya satu orang yang
selamat.

Yang terjadi sebenarnya adalah
bahwa di tengah jalan, Laki-Laki itu
menyadari bahwa rem motor
mereka rusak, tapi dia tidak ingin
membiarkan kekasihnya tahu.
Dia meminta Kekasihnya berkata dia
mencintainya & merasakan
pelukannya, karena dia tau itu untuk
terakhir kali baginya.
Dia lalu menyuruhnya memakai
helm supaya kekasihnya akan tetap
hidup walaupun itu berarti ia yang
akan mati...

Pernahkah kamu mencintai
seseorang sampai sebesar ini ???
Ataukah hanya sebatas
memperhatikannya, peduli,
menelpon / mengirimkannya sms
hanya untuk membuatnya bahagia?
Pernahkah kamu mengatakan "AKU
MENCINTAIMU" padanya?
Ataukah kamu menunggu untuk
mengatakan itu disaat kamu berada
dlm situasi seperti diatas motor itu?
Jika tidak, kamu masih punya
kesempatan untuk mencintainya
lebih lagi.
Jangan menyimpan rasa cinta itu
hanya di dalam hati. Katakan
padanya bahwa kau mencintainya
Karena kamu tidak pernah tau,
apakah besok kamu masih punya
waktu dan kesempatan untuk
mengungkapkannya...

Bunda..

Pada malam itu, Ana bertengkar
dengan ibunya.
Karena sangat marah, Ana segera
meninggalkan rumah tanpa
membawa apapun.
Saat berjalan di suatu jalan, ia baru
menyadari bahwa ia sama sekali
tdk membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, ia
melewati sebuah kedai bakmi dan
ia mencium harumnya aroma
masakan.
Ia ingin sekali memesan
semangkuk bakmi, tetapi ia tdk
mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri
cukup lama di depan kedainya, lalu
berkata “Nona, apakah engkau
ingin memesan semangkuk
bakmi ?”
” Ya, tetapi, aku tdk membawa
uang” jawab Ana dengan malu-
malu
“Tidak apa-apa, aku akan
mentraktirmu” jawab si pemilik
kedai. “Silahkan duduk, aku akan
memasakkan bakmi untukmu”.
Tidak lama kemudian, pemilik
kedai itu mengantarkan
semangkuk bakmi.
Ana segera makan beberapa suap,
kemudian air matanya mulai
berlinang.
“Adaapa nona?” Tanya si pemilik
kedai.
“tidak apa-apa” aku hanya terharu
jawab Ana sambil mengeringkan
air matanya.
“Bahkan, seorang yang baru
kukenal pun memberi aku
semangkuk bakmi !, tetapi,…
ibuku sendiri, setelah bertengkar
denganku, mengusirku dari rumah
dan mengatakan kepadaku agar
jangan kembali lagi ke rumah ”
“Kau, seorang yang baru kukenal,
tetapi begitu peduli denganku
dibandingkan dengan ibu
kandungku sendiri ” katanya
kepada pemilik kedai
Pemilik kedai itu setelah
mendengar perkataan Ana,
menarik nafas panjang dan berkata
“Nona mengapa kau berpikir
seperti itu? Renungkanlah hal ini,
aku hanya memberimu
semangkuk bakmi dan kau begitu
terharu. Ibumu telah memasak
bakmi dan nasi utukmu saat kau
kecil sampai saat ini, mengapa kau
tidak berterima kasih kepadanya?
Dan kau malah bertengkar
dengannya ”
Ana, terhenyak mendengar hal
tsb.
“Mengapa aku tdk berpikir ttg hal
tsb? Utk semangkuk bakmi dr org
yg baru kukenal, aku begitu
berterima kasih, tetapi kepada
ibuku yg memasak untukku
selama bertahun-tahun, aku
bahkan tidak memperlihatkan
kepedulianku kepadanya. Dan
hanya karena persoalan sepele,
aku bertengkar dengannya.
Ana, segera menghabiskan
bakminya, lalu ia mnguatkan
dirinya untuk segera pulang ke
rumahnya.
Saat berjalan ke rumah, ia
memikirkan kata-kata yg hrs
diucapkan kpd ibunya.
Begitu sampai di ambang pintu
rumah, ia melihat ibunya dengan
wajah letih dan cemas.
Ketika bertemu dengan Ana,
kalimat pertama yang keluar dari
mulutnya adalah “Ana kau sudah
pulang, cepat masuklah, aku telah
menyiapkan makan malam dan
makanlah dahulu sebelum kau
tidur, makanan akan menjadi
dingin jika kau tdk memakannya
sekarang ”
Pada saat itu Ana tdk dapat
menahan tangisnya dan ia
menangis dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan
sangat berterima kasih kpd org lain
disekitar kita untuk suatu
pertolongan kecil yang diberikan
kepada kita.
Tetapi kpd org yang sangat dekat
dengan kita (keluarga) khususnya
orang tua kita, kita harus ingat
bahwa kita berterima kasih kepada
mereka seumur hidup kita.

Ordinary man (true story)

Bayi yang dikandung Nania tidak
juga mau keluar. Sudah lewat dua
minggu dari waktunya.
Plasenta kamu sudah berbintik-
bintik. Sudah tua, Nania. Harus
segera dikeluarkan!
Mula-mula dokter kandungan
langganan Nania memasukkan
sejenis obat ke dalam rahim Nania.
Obat itu akan menimbulkan
kontraksi hebat hingga perempuan
itu merasakan sakit yang teramat
sangat. Jika semuanya normal,
hanya dalam hitungan jam, mereka
akan segera melihat si kecil.
Rafli tidak beranjak dari sisi tempat
tidur Nania di rumah sakit. Hanya
waktu-waktu shalat lelaki itu
meninggalkannya sebentar ke
kamar mandi, dan menunaikan
shalat di sisi tempat tidur.
Sementara kakak-kakak serta
orangtua Nania belum satu pun
yang datang.
Anehnya, meski obat kedua sudah
dimasukkan, delapan jam setelah
obat pertama, Nania tak
menunjukkan tanda-tanda akan
melahirkan. Rasa sakit dan melilit
sudah dirasakan Nania per lima
menit, lalu tiga menit. Tapi
pembukaan berjalan lambat sekali.
Baru pembukaan satu. Belum ada
perubahan, Bu. Sudah bertambah
sedikit, kata seorang suster empat
jam kemudian menyemaikan
harapan.
Sekarang pembukaan satu lebih
sedikit. Nania dan Rafli
berpandangan. Mereka sepakat
suster terakhir yang memeriksa
memiliki sense of humor yang
tinggi.
Tigapuluh jam berlalu. Nania baru
pembukaan dua. Ketika pembukaan
pecah, didahului keluarnya darah,
mereka terlonjak bahagia sebab
dulu-dulu kelahiran akan mengikuti
setelah ketuban pecah. Perkiraan
mereka meleset.
Masih pembukaan dua, Pak! Rafli
tercengang. Cemas. Nania tak bisa
menghibur karena rasa sakit yang
sudah tak sanggup lagi
ditanggungnya. Kondisi perempuan
itu makin payah. Sejak pagi tak
sesuap nasi pun bisa ditelannya.
Bang? Rafli termangu. Iba hatinya
melihat sang istri memperjuangkan
dua kehidupan.
Dokter?
Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin
terlilit tali pusar.
Mungkin? Rafli dan Nania
berpandangan. Kenapa tidak dari
tadi kalau begitu? Bagaimana jika
terlambat?
Mereka berpandangan, Nania
berusaha mengusir kekhawatiran. Ia
senang karena Rafli tidak
melepaskan genggaman tangannya
hingga ke pintu kamar operasi. Ia
tak suka merasa sendiri lebih awal.
Pembiusan dilakukan, Nania digiring
ke ruangan serba putih. Sebuah
sekat ditaruh di perutnya hingga dia
tidak bisa menyaksikan ketrampilan
dokter-dokter itu. Sebuah lagu
dimainkan. Nania merasa berada
dalam perahu yang diguncang
ombak. Berayun-ayun.
Kesadarannya naik-turun. Terakhir,
telinga perempuan itu sempat
menangkap teriakan-teriakan di
sekitarnya, dan langkah-langkah
cepat yang bergerak, sebelum
kemudian dia tak sadarkan diri.
Kepanikan ada di udara. Bahkan dari
luar Rafli bisa menciumnya. Bibir
lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.
Seorang dokter keluar, Rafli dan
keluarga Nania mendekat.
Pendarahan hebat!
Rafli membayangkan sebuah
sumber air yang meluap, berwarna
merah. Ada varises di mulut rahim
yang tidak terdeteksi dan entah
bagaimana pecah! Bayi mereka
selamat, tapi Nania dalam kondisi
kritis.
Mama Nania yang baru tiba,
menangis. Papa termangu lama
sekali. Saudara-saudara Nania
menyimpan isak, sambil
menenangkan orangtua mereka.
Rafli seperti berada dalam atmosfer
yang berbeda. Lelaki itu tercenung
beberapa saat, ada rasa cemas yang
mengalir di pembuluh-pembuluh
darahnya dan tak bisa dihentikan,
menyebar dan meluas cepat seperti
kanker.
Setelah itu adalah hari-hari penuh
doa bagi Nania.
***
Sudah seminggu lebih Nania koma.
Selama itu Rafli bolak-balik dari
kediamannya ke rumah sakit. Ia
harus membagi perhatian bagi
Nania dan juga anak-anak. Terutama
anggota keluarganya yang baru, si
kecil. Bayi itu sungguh
menakjubkan, fisiknya sangat kuat,
juga daya hisapnya. Tidak sampai
empat hari, mereka sudah oleh
membawanya pulang.
Mama, Papa, dan ketiga saudara
Nania terkadang ikut menunggui
Nania di rumah sakit, sesekali
mereka ke rumah dan melihat
perkembangan si kecil. Walau tak
banyak, mulai terjadi percakapan
antara pihak keluarga Nania dengan
Rafli.
Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia
nyaris tak pernah meninggalkan
rumah sakit, kecuali untuk melihat
anak-anak di rumah. Syukurnya
pihak perusahaan tempat Rafli
bekerja mengerti dan memberikan
izin penuh. Toh, dedikasi Rafli
terhadap kantor tidak perlu
diragukan.
Begitulah Rafli menjaga Nania siang
dan malam. Dibawanya sebuah
Quran kecil, dibacakannya dekat
telinga Nania yang terbaring di
ruang ICU. Kadang perawat dan
pengunjung lain yang kebetulan
menjenguk sanak famili mereka,
melihat lelaki dengan penampilan
sederhana itu bercakap-cakap dan
bercanda mesra..
Rafli percaya meskipun tidak
mendengar, Nania bisa merasakan
kehadirannya.
Nania, bangun, Cinta? Kata-kata itu
dibisikkannya berulang-ulang sambil
mencium tangan, pipi dan kening
istrinya yang cantik.
Ketika sepuluh hari berlalu, dan
pihak keluarga mulai pesimis dan
berfikir untuk pasrah, Rafli masih
berjuang. Datang setiap hari ke
rumah sakit, mengaji dekat Nania
sambil menggenggam tangan
istrinya mesra. Kadang lelaki itu
membawakan buku-buku kesukaan
Nania ke rumah sakit dan
membacanya dengan suara pelan.
Memberikan tambahan di bagian ini
dan itu. Sambil tak bosan-bosannya
berbisik,
Nania, bangun, Cinta? Malam-malam
penantian dilewatkan Rafli dalam
sujud dan permohonan. Asalkan
Nania sadar, yang lain tak jadi soal.
Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya
di mata kekasihnya, senyum di bibir
Nania, semua yang menjadi sumber
semangat bagi orang-orang di
sekitarnya, bagi Rafli.
Rumah mereka tak sama tanpa
kehadiran Nania. Anak-anak
merindukan ibunya. Di luar itu Rafli
tak memedulikan yang lain, tidak
wajahnya yang lama tak bercukur,
atau badannya yang semakin kurus
akibat sering lupa makan.
Ia ingin melihat Nania lagi dan
semua antusias perempuan itu di
mata, gerak bibir, kernyitan kening,
serta gerakan-gerakan kecil lain di
wajahnya yang cantik. Nania sudah
tidur terlalu lama.
Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli
terjawab. Nania sadar dan wajah
penat Rafli adalah yang pertama
ditangkap matanya.
Seakan telah begitu lama. Rafli
menangis, menggenggam tangan
Nania dan mendekapkannya ke
dadanya, mengucapkan syukur
berulang-ulang dengan airmata
yang meleleh.
Asalkan Nania sadar, semua tak
penting lagi.
Rafli membuktikan kata-kata yang
diucapkannya beratus kali dalam
doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah
merawat Nania selama sebelas
tahun terakhir. Memandikan dan
menyuapi Nania, lalu mengantar
anak-anak ke sekolah satu per satu.
Setiap sore setelah pulang kantor,
lelaki itu cepat-cepat menuju rumah
dan menggendong Nania ke teras,
melihat senja datang sambil
memangku Nania seperti remaja
belasan tahun yang sedang jatuh
cinta.
Ketika malam Rafli mendandani
Nania agar cantik sebelum tidur.
Membersihkan wajah pucat
perempuan cantik itu,
memakaikannya gaun tidur. Ia ingin
Nania selalu merasa cantik. Meski
seringkali Nania mengatakan itu tak
perlu. Bagaimana bisa merasa cantik
dalam keadaan lumpuh?
Tapi Rafli dengan upayanya yang
terus-menerus dan tak kenal lelah
selalu meyakinkan Nania,
membuatnya pelan-pelan percaya
bahwa dialah perempuan paling
cantik dan sempurna di dunia.
Setidaknya di mata Rafli.
Setiap hari Minggu Rafli mengajak
mereka sekeluarga jalan-jalan keluar.
Selama itu pula dia selalu
menyertakan Nania. Belanja, makan
di restoran, nonton bioskop,
rekreasi ke manapun Nania harus
ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli,
melakukan hal yang sama, selalu
melibatkan Nania. Begitu bertahun-
tahun.
Awalnya tentu Nania sempat
merasa risih dengan pandangan
orang-orang di sekitarnya. Mereka
semua yang menatapnya iba, lebih-
lebih pada Rafli yang berkeringat
mendorong kursi roda Nania ke
sana kemari. Masih dengan senyum
hangat di antara wajahnya yang
bermanik keringat.
Lalu berangsur Nania menyadari,
mereka, orang-orang yang
ditemuinya di jalan, juga tetangga-
tetangga, sahabat, dan teman-
teman Nania tak puas hanya
memberi pandangan iba, namun
juga mengomentari, mengoceh,
semua berbisik-bisik.
Baik banget suaminya! Lelaki lain
mungkin sudah cari perempuan
kedua!
Nania beruntung! Ya, memiliki
seseorang yang menerima dia apa
adanya.
Tidak, tidak cuma menerima apa
adanya, kalian lihat bagaimana
suaminya memandang penuh cinta.
Sedikit pun tak pernah bermuka
masam!
Bisik-bisik serupa juga lahir dari
kakaknya yang tiga orang, Papa dan
Mama.
Bisik-bisik yang serupa dengungan
dan sempat membuat Nania makin
frustrasi, merasa tak berani,
merasa?
Tapi dia salah. Sangat salah. Nania
menyadari itu kemudian. Orang-
orang di luar mereka memang tetap
berbisik-bisik, barangkali selamanya
akan selalu begitu. Hanya saja,
bukankah bisik-bisik itu kini berbeda
bunyi?
Dari teras Nania menyaksikan anak-
anaknya bermain basket dengan
ayah mereka.. Sesekali perempuan
itu ikut tergelak melihat kocak
permainan.
Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan.
Nania menghitung-hitung semua,
anak-anak yang beranjak dewasa,
rumah besar yang mereka tempati,
kehidupan yang lebih dari yang bisa
dia syukuri. Meski tubuhnya tak
berfungsi sempurna. Meski
kecantikannya tak lagi sama karena
usia, meski karir telah direbut takdir
dari tangannya.
Waktu telah membuktikan
segalanya. Cinta luar biasa dari laki-
laki biasa yang tak pernah berubah,
untuk Nania.

Friday, May 28, 2010

Frozen

Misty windows hide your empty
eyes..

Every moment, every whisper seperates you from me..

I've been screaming, won't you let
me in?..

Let me see a trace of the places hidden under your skin..

Answer me
Until the day that you do i'll be one step behind you..

Answer me
Until the day that you do i'll be waiting here for you..

Needles stick me when you look
away..

And your silence sounds like deafening screams to me..

I've been waiting, won't you open
your heart? and let me in..please let me in..

Free your mind from doubts
All you have is now..

Free your mind from shame it will only bring you pain..

Thursday, May 27, 2010

Menerima apa adanya (ikhlas)

Seorang pria dan kekasihnya
menikah dan acaranya
pernikahannya sungguh megah.
Semua kawan-kawan dan keluarga
mereka hadir menyaksikan dan
menikmati hari yang berbahagia
tersebut.
Suatu acara yang luar biasa
mengesankan.
Setiap pasang
mata yang memandang setuju
mengatakan bahwa mereka
sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri
berkata kepada suaminya, "Sayang,
aku baru membaca sebuah artikel di
majalah tentang bagaimana
memperkuat tali pernikahan"
katanya sambil menyodorkan
majalah tersebut.
"Masing-masing kita akan mencatat
hal-hal yang kurang kita sukai dari
pasangan kita. Kemudian, kita akan
membahas bagaimana merubah
hal-hal tersebut dan membuat
hidup pernikahan kita bersama lebih
bahagia....."
Suaminya setuju dan mereka mulai
memikirkan hal-hal dari
pasangannya yang tidak mereka
sukai dan berjanji tidak akan
tersinggung ketika pasangannya
mencatat hal-hal yang kurang baik
sebab hal tersebut untuk kebaikkan
mereka bersama.
Malam itu mereka sepakat untuk
berpisah kamar dan mencatat apa
yang terlintas dalam benak mereka
masing-masing. Besok pagi ketika
sarapan, mereka siap
mendiskusikannya.
"Aku akan mulai duluan ya", kata
sang istri. Ia lalu mengeluarkan
daftarnya. Banyak sekali yang
ditulisnya,sekitar 3 halaman.
Ketika ia mulai membacakan satu
persatu hal yang tidak dia sukai dari
suaminya, ia memperhatikan
bahwa air mata suaminya mulai
mengalir.
"Maaf, apakah aku harus berhenti ?"
tanyanya.
"Oh tidak, lanjutkan..." jawab
suaminya
Lalu sang istri melanjutkan
membacakan semua yang terdaftar,
lalu kembali melipat kertasnya
dengan manis diatas meja dan
berkata dengan bahagia.
"Sekarang gantian ya, engkau yang
membacakan daftarmu".
Dengan suara perlahan suaminya
berkata "Aku tidak mencatat
sesuatupun dikertasku. Aku berpikir
bahwa engkau sudah sempurna,
dan aku tidak ingin merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri.
Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak
satupun dari pribadimu yang
kudapatkan kurang.... "
Sang istri tersentak dan tersentuh
oleh pernyataan dan ungkapan cinta
serta isi hati suaminya. Bahwa
suaminya menerimanya apa
adanya...
Ia menunduk dan menangis.....

Dalam hidup ini,banyak kali kita
merasa dikecewakan, depressi, dan
sakit hati. Sesungguhnya takperlu
menghabiskan waktu memikirkan
hal-hal tersebut.
Hidup ini penuh dengan keindahan,
kesukacitaan dan pengharapan.
Mengapa harus menghabiskan
waktu memikirkan sisi yang
buruk,mengecewakan dan
menyakitkan jika kita bisa
menemukan banyak hal-hal yang
indah di sekeliling kita?
Kita akan menjadi
orang yang berbahagia jika kita
mampu melihat dan bersyukur
untuk hal-hal yang baik dan
mencoba melupakan yang buruk.

Magy

Semuanya itu disadari John pada
saat dia termenung seorang diri,
menatap kosong keluar jendela
rumahnya. Dengan susah payah ia
mencoba untuk memikirkan
mengenai pekerjaannya yang
menumpuk. Semuanya sia-sia
belaka.
Yang ada dalam pikirannya hanyalah
perkataan anaknya Magy di suatu
sore sekitar 3 minggu yang lalu.
Malam itu, 3 minggu yang lalu John
membawa pekerjaannya pulang.
Ada rapat umum yang sangat
penting besok pagi dengan para
pemegang saham.
Pada saat John memeriksa
pekerjaannya, Magy putrinya yang
baru berusia 4 tahun datang
menghampiri, sambil membawa
buku ceritanya yang masih baru.
Buku baru bersampul hijau dengan
gambar peri. Dia berkata dengan suara manjanya, "Papa lihat!" John
menengok kearahnya dan berkata,
"Wah, buku baru ya?" "Ya Papa!"
katanya berseri-seri, "Bacain dong!"
"Wah, Ayah sedang sibuk sekali,
jangan sekarang deh", kata John
dengan cepat sambil mengalihkan
perhatiannya pada tumpukan kertas
di depan hidungnya.
Magy hanya berdiri terpaku
disamping John sambil
memperhatikan. Lalu dengan
suaranya yang lembut dan sedikit
dibuat-buat mulai merayu kembali
"Tapi mama bilang Papa akan
membacakannya untuk Magy".
Dengan perasaan agak kesal John
menjawab: "Magy dengar, Papa
sangat sibuk. Minta saja Mama
untuk membacakannya". "Tapi
Mama lebih sibuk daripada Papa"
katanya sendu. "Lihat Papa,
gambarnya bagus dan lucu." "Lain
kali Magy, sana! Papa sedang
banyak kerjaan."
John berusaha untuk tidak
memperhatikan Magy lagi. Waktu
berlalu, Magy masih berdiri kaku
disebelah Ayahnya sambil
memegang erat bukunya. Lama
sekali John mengacuhkan anaknya.
Tiba-tiba Magy mulai lagi "Tapi Papa,
gambarnya bagus sekali dan
ceritanya pasti bagus! Papa pasti
akan suka". "Magy, sekali lagi Ayah
bilang: Lain kali!" dengan agak keras
John membentak anaknya.
Hampir menangis Magy mulai
menjauh, "Iya deh, lain kali ya Papa,
lain kali". Tapi Magy kemudian
mendekati Ayahnya sambil
menyentuh lembut tangannya,
menaruh bukunya dipangkuan sang
Ayah sambil berkata "Kapan saja
Papa ada waktu ya, Papa tidak usah
baca untuk Magy, baca saja untuk
Papa. Tapi kalau Papa bisa, bacanya
yang keras ya, supaya Magy juga
bisa ikut dengar".
John hanya diam. Kejadian 3
minggu yang lalu itulah sekarang
yang ada dalam pikiran John. John
teringat akan Magy yang dengan
penuh pengertian mengalah. Magy
yang baru berusia 4 tahun
meletakkan tangannya yang mungil
diatas tangannya yang kasar
mengatakan: "Tapi kalau bisa
bacanya yang keras ya Pa, supaya
Magy bisa ikut dengar". Dan karena
itulah John mulai membuka buku
cerita yang diambilnya, dari
tumpukan mainan Magy di pojok
ruangan.
Bukunya sudah tidak terlalu baru,
sampulnya sudah mulai usang dan
koyak. John mulai membuka
halaman pertama dan dengan suara
parau mulai membacanya. John
sudah melupakan pekerjaannya
yang dulunya amat sangat penting.
Ia bahkan lupa akan kemarahan dan
kebenciannya terhadap pemuda
mabuk yang dengan kencangnya
menghantam tubuh putrinya di
jalan depan rumah. John terus
membaca halaman demi halaman
sekeras mungkin, cukup keras bagi
Magy untuk dapat mendengar dari
tempat peristirahatannya yang
terakhir. Mungkin...
JANGAN JADIKAN DIRI ANDA
SEPERTI JOHN, SAAT SEMUANYA
TERJADI,PENYESALAN SUDAH
SANGAT TERLAMBAT...... LAKUKAN
SESUATU SEBELUM ANDA
TERLAMBAT UNTUK
MENYADARINYA, BERIKANLAH
KEBAHAGIAAN BAGI MEREKA YANG
ANDA CINTAI. APAKAH ANDA
BENAR-BENAR MENCINTAI MEREKA?

Pohon apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang
pohon apel besar dan anak lelaki
yang senang
bermain-main di bawah pohon apel
itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke
pucuk pohon, memakan buahnya,
tidur-tiduran di keteduhan rindang
daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat
mencintai pohon apel itu. Demikian
pula pohon apel sangat mencintai
anak
kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak
lelaki itu kini telah tumbuh besar dan
tidak lagi bermain-main dengan
pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon
apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo
ke sini
bermain-main lagi denganku,” pinta
pohon apel itu. “Aku bukan anak
kecil
yang bermain-main dengan pohon
lagi, ” jawab anak lelaki itu.”Aku ingin
sekali memiliki mainan, tapi aku tak
punya uang untuk membelinya. ”
Pohon apel itu menyahut, “Duh,
maaf aku pun tak punya uang…
tetapi kau
boleh mengambil semua buah
apelku dan menjualnya. Kau bisa
mendapatkan uang
untuk membeli mainan
kegemaranmu. ” Anak lelaki itu
sangat senang. Ia lalu
memetik semua buah apel yang ada
di pohon dan pergi dengan penuh
suka cita.
Namun, setelah itu anak lelaki tak
pernah datang lagi. Pohon apel itu
kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi.
Pohon apel sangat senang
melihatnya
datang. “Ayo bermain-main
denganku lagi,” kata pohon apel.
“Aku tak punya
waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku
harus bekerja untuk keluargaku.
Kami
membutuhkan rumah untuk tempat
tinggal. Maukah kau menolongku ?”
Duh, maaf
aku pun tak memiliki rumah.
Tapi kau boleh menebang semua
dahan rantingku untuk membangun
rumahmu, ” kata
pohon apel. Kemudian anak lelaki itu
menebang semua dahan dan
ranting pohon
apel itu dan pergi dengan
gembira.Pohon apel itu juga merasa
bahagia melihat
anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki
itu tak pernah kembali lagi. Pohon
apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki
itu datang lagi. Pohon apel merasa
sangat bersuka cita
menyambutnya. ”Ayo bermain-
main lagi denganku,” kata
pohon apel.”Aku sedih,” kata anak
lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin
hidup
tenang. Aku ingin pergi berlibur dan
berlayar. Maukah kau memberi aku
sebuah
kapal untuk pesiar ?”
“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi
kau boleh memotong batang
tubuhku dan
menggunakannya untuk membuat
kapal yang kau mau. Pergilah
berlayar dan
bersenang-senanglah. ”
Kemudian, anak lelaki itu memotong
batang pohon apel itu dan membuat
kapal
yang diidamkannya. Ia lalu pergi
berlayar dan tak pernah lagi datang
menemui
pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi
setelah bertahun-tahun kemudian.
“ Maaf
anakku,” kata pohon apel itu. “Aku
sudah tak memiliki buah apel lagi
untukmu. ” “Tak apa. Aku pun sudah
tak memiliki gigi untuk mengigit
buah
apelmu, ” jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan
dahan yang bisa kau panjat,” kata
pohon
apel. ”Sekarang, aku sudah terlalu tua
untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Aku
benar-benar tak memiliki apa-apa
lagi yang bisa aku berikan padamu.
Yang
tersisa hanyalah akar-akarku yang
sudah tua dan sekarat ini, ” kata
pohon
apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi
sekarang,” kata anak lelaki.
“Aku hanya membutuhkan tempat
untuk beristirahat. Aku sangat lelah
setelah
sekian lama meninggalkanmu. ”
“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau,
akar-akar
pohon tua adalah tempat terbaik
untuk berbaring dan beristirahat.
Mari,
marilah berbaring di pelukan akar-
akarku dan beristirahatlah dengan
tenang.”
Anak lelaki itu berbaring di pelukan
akar-akar pohon.
Pohon apel itu sangat gembira dan
tersenyum sambil meneteskan air
matanya.

NOTE :
Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang
bermain-main dengan ayah dan ibu
kita. Ketika
kita tumbuh besar, kita
meninggalkan mereka, dan hanya
datang ketika kita
memerlukan sesuatu atau dalam
kesulitan. Tak peduli apa pun, orang
tua kita
akan selalu ada di sana untuk
memberikan apa yang bisa mereka
berikan untuk
membuat kita bahagia. Anda
mungkin berpikir bahwa anak lelaki
itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon
itu, tetapi begitulah cara kita
memperlakukan orang tua kita.
Dan, yang terpenting: cintailah orang
tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita
sekarang, betapa kita mencintainya;
dan
berterima kasih atas seluruh hidup
yang telah dan akan diberikannya
pada
kita.

Maaf gan repost ^_^

Tuesday, May 25, 2010

Fakta tentang Twitter dan Facebook!

Facebook
dan Twitter mungkin saja mampu
menembus batas apa pun hingga
membuat komunikasi tak lagi
terhalang oleh jarak dan waktu.
Namun kedua situs jejaring sosial
itu juga disebut-sebut bisa memicu
'wabah' kesepian.

Dilansir Times dan disitat
detikINET, Selasa (25/5/2010),
sebuah laporan yang dirilis Mental
Health Foundation di Inggris
menyebutkan, dua dari sepuluh
orang di Inggris mengaku sering
merasa kesepian. Jumlah mereka
pun terus bertambah seiring
dengan peningkatan angka
penduduk yang memilih hidup
sendiri, memiliki jam kerja yang
panjang, dan jarang saling
mengunjungi satu sama lain.

Para ahli mengklaim, rasa kesepian
juga dipicu oleh kebiasaan orang
zaman sekarang yang lebih sering
berkomunikasi melalui situs
jejaring sosial seperti Facebook dan
Twitter. Kebiasaan itu, menurut
mereka, dapat melemahkan
kecakapan interpersonal.

Survei
yang melibatkan lebih dari 2.200
orang dewasa di Inggris ini juga
memperlihatkan bahwa wanita
lebih rentan merasa kesepian
ketimbang pria.

Sementara itu laporan lain tidak
mau terlalu dini menyalahkan
Facebook dan Twitter sebagai
pemicu melemahnya kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain
secara langsung. Namun pada
intinya, mereka menyimpulkan
bahwa situs jejaring sosial dan
hasil perkembangan teknologi
lainnya tidak bisa menggantikan
interaksi manusia yang
sebenarnya. Itulah mengapa
teknologi tidak bisa membantu
mengatasi rasa kesepian.

Di Inggris sendiri, sebagian besar
warganya rata-rata menghabiskan
waktu selama 50 menit setiap hari
untuk bergaul di dunia virtual.
Kebiasaan ini secara langsung
mengurangi waktu untuk
menjalani kehidupan sosial yang
sebenarnya.

Saturday, May 22, 2010

Rains!

Kau datang padaku,kau tantang aku,kau basahi diri dan jiwaku,didalam setiap pekat gelapnya malam kau iringi tidur ku..

Kau yang tak lekang oleh waktu,kau yang berani mengungkapkan apa maksudmu,kau yang selalu jujur apa adanya dirimu,kau yang tidak pernah takut akan anggapan orang tentang mu..

Malam ini kau kembali membisikan artimu padaku,mengingatkanku akan kehadiranmu,"aku yang tak pernah takut jatuh karena aku diciptakan TUHAN apa adanya aku,dibalik amarahku engkau akan menemukan kesadaran akan adanya TUHAN,dibalik kejelekanku engkau akan menemukan arti sebuah keindahan,disetiap tetesan air mataku engkau akan menemukan kehidupan,disetiap ketidaksempurnaanku engkau akan menemukan kesempurnaanmu" kau berkata padaku..

Hati tertegun merasakan ketabahan mu,hati begitu damai melihat kesabaran mu,hati begitu bersemangat merasakan keyakinan mu,kau yang diciptakan TUHAN hanya untuk jatuh telah memberiku banyak pelajaran padaku..terima kasih HUJAN!..kaulah memang salah satu mukzizat TUHAN!

Friday, May 21, 2010

10 things..

1. Never stop questioning. Every time you feel frustrated with a task, ask yourself, "How does this task fit in with my ultimate goals?" "How can I do this better, faster, easier, simpler, and even more fun?"

2. Don't give up on life. Be interested and curious about yourself and about others. Don't assume that's "just the way it is". Look for the choices behind your results.

3. Accept your weakness. Don't deceive yourself by thinking you're the only one with difficulties in their life. Everybody has them (yes, everybody!). Instead of spending your time and energy trying to "overcome" your weakness, make friends with it and make it work for you.

4. Don't stop learning. The brain is a muscle just like any other, and it will stagnate if you let it. Make it your rule to learn something new every day. Then USE what you learn to make your life better.

5. Expect nothing; expect the best. Paradox? No. It just means that you don't want to miss out on what's wonderful in your life right now, while you spend all your time peeking around the next corner.

6. Don't lie to yourself.. Telling lies to yourself is the most harmful form of disrespect. Write out ways in which you are untruthful to yourself, and how to correct it. "I will no longer pretend that overspending my budget is ok".

7. Nurture what you want to grow. Many many people are (figuratively) wondering where the roses are in their life, yet they spend all their time planting and nourishing weeds. You reap what you sow. That's just the way it is.

8. Don't live in the past. Let go of things that are draining you. There's nothing in the past that you can change or correct -- that can only be done in the present. Use Today. Today, change what you need to change, and move on to feeling good about your life.

9. Swim with the current. Don't waste your time complaining about what you can't control (weather, other people, economy). Concentrate on what you CAN control, like who you hug, what you read, how much you laugh, where you go, what you do, what you think about.

10. Stand like a Rock. You know what's right for you --be willing to stand up for what's right for you.

Thursday, May 20, 2010

To You..

Daitai itsumo doori ni..
Sono kado wo magareba..
Hitonami ni magirekomi,tokete kiete iku..

Boku wa michi wo nakushi..
Kotoba sura nakushiteshimau..
Dakedo hitotsu dake wa..
Nokotteta..nokotteta kimi no koe ga..

Warau kao mo okoru kao mo subete..boku wo arukaseru..
Kumo ga kireta saki wo mitara kitto..
Nee wakaru desho..

Wednesday, May 19, 2010

Facebook

Setahun sudah umur account Facebook gw,bermacam' pengalaman gw alami karenanya,sedih senang bahkan sampai broken hearted..hahaha prettt!! :D

Senengnya punya FB bisa ketemu ama temen' baru sama temen' lama gw dari jaman' SD ampe Kuliah yg sebagian dari mereka udah lose contact dengan gw..terutama diFB gw ketemu lg ama "mantan"..xixixixi :P,konyol emang kalo inget kelakuan gw ama temen' diFB,yg namanya "urat malu" udah emang kaga ada,kita reunian,kita saling cela,saling hina,tapi yg terpenting kita tertawa bersama..love u guys!! Hahahaha

Sedihnya punya FB karena gw liat sebagian dari temen' gw udah sukses,sedangkan keadaan gw masih gini' aja,mereka udah ada yg merit,mapan,sedang gw blom,yah blom rejeki gw jg kali ya..hehehe,tapi yg bikin gw paling sedih ketika gw ketemu lg ama "mantan" yg dulu ampe sekarang gw anggap dan yakin bakalan jadi jodoh gw,tapi ternyata kenyataannya berbeda dengan keinginan gw..yah namanya manusia,gw hanya bisa berharap dan berusaha tapi tetap keputusan ada ditangan TUHAN!..kadang gw senyum' sendiri kalo inget jaman' dulu ama "mantan"..hehehe,senyumannya,pelukannya,ciumannya sumpah damai banget gw ngerasainnya..kira' apa "dia" inget juga ngga ya?,mudah'an inget..hehehe :P

Bulan MEI 2009 gw bikin account FB gw,dan bulan MEI 2010 gw mulai perlahan menghilang dari FB..kenapa?? Karena gw kepingin tenang,tenang pikiran dan hati..gw udah ngga bisa lagi berfikir kalo masa lalu gw harus jadi masa depan gw..gw harus berfikir lebih realistis,gw harus berfikir bahwa masa depan gw bergantung pada apa yg gw lakukan sekarang,bukan pada apa yang gw lakukan di masa lalu..

"Berawal dari Facebook baru ku" kata GIGI,"dan sekarang akhir dari Facebook baru ku" kata gw..hehehe..Facebook merubah diri gw,Facebook juga yg menyentuh hati gw..

Alhamdulilah gw pernah punya FB,dan Insya Allah gw menyusul kalian temen' yg udah merit jg yg udah mapan..AMIN!! Karena gw tau TUHAN MAHA ADIL!,Tetep bersabar!,tetep bersyukur!,tetep berdoa!,tetep berusaha!,dan tetep semangat! G.A.N.B.A.T.E!!..Hihihihi ^_^

Saturday, May 15, 2010

One last breath

Life..no matter how hard is it for me to live,there's always a road for me to go trough.."one last breath" that's what i called it,why??..because in life there is no turning back,there is no second chance..
Sometimes at night i wonder if i could turn back the time to fix the damage that i've done to my life or other's,but i can't "what i do is what i do,what i do is my own deeds and my own curses"..what i do is always comes back to me to haunt me inside my memory,especialy memories about how dissapointing i'm for the people who care about me,who love me,who put their trust and faith in me..
"God please take away the memory,the guilt,the consequence for what i have done,God please forgive me",i spoke those words everytime i cry,everytime i pray,cause i know God is listening,cause i know God will answer my pray one day so i can be truly happy..but until that day comes,i have to live my life patiently,thankfully with all God have given me right now,"for what i have now is my strenght,for what i have now is my courage,for what i have now is my friend"..One last breath..

Thursday, May 6, 2010

Doa terakhir ku..

TUHAN..hamba sadar Engkau menciptakan "dia" bukan untuk berjodoh dengan hamba
TUHAN..hamba sadar hamba bergelimang dosa kepadaMu dan "dia"..namun dengarkanlah doa hamba ya TUHAN..

TUHAN..tolong jaga "dia" untuk hamba..
Berikanlah semua kasih sayang Mu untuk "dia"..
Lapangkanlah jalan rejeki dan jodoh "dia"..
Bukakanlah selalu pintu maaf Mu ketika "dia" meminta pengampunan Mu..
Panjangkanlah umur "dia" sehingga "dia" bisa selalu senantiasa beriman dah beribadah kepada Mu..
Tunjukanlah selalu jalan yang Engkau ridhoi untuk "dia" berjalan ketika "dia" tersesat..
Terangkanlah selalu hati "dia" ketika hati orang lain gelap kepada "dia"
Berikanlah "dia" selalu kekuatan untuk menghadapi dan melalui semua cobaan Mu..

TUHAN..inilah doa terakhir hamba untuk "dia"..tolong kabulkanlah ya TUHAN..

TUHAN..maafkanlah hamba dan "dia"..

Tuesday, May 4, 2010

Antara apa yang ku rasa dan yang ku temukan

Didalam kebimbangan..ku temukan ketenangan

Didalam ketidakmampuan..ku rasakan rasa semangat

Didalam kesunyian..ku temukan kedamaian

Didalam kesedihan..ku temukan kebahagiaan

Didalam kesendirian..ku rasakan kebebasan

Didalam kekecewaan..ku temukan harapan

Didalam keputusasaan..ku temukan jalan

Didalam kemarahan..ku temukan kesabaran

Diantara pilihan..ku temukan keikhlasan

Didalam cobaan..ku temukan TUHAN..

"DIA"

"dia" adalah sosok wanita yang luar biasa bagi ku
"dia" adalah malaikat bagi ku
"dia" meski dibalut oleh kekurangannya tapi tetap merupakan keyakinan ku akan seorang jodoh yang sempurna..itu yang aku percaya..

Namun..seakan aku semakin yakin dengan semuanya,semakin sakit pula hati ini..
Karena "dia" telah memberi ku harapan yang akhirnya "dia" ambil kembali..
"dia" yang telah memberiku arti untuk mengerti dan menyayangi seseorang,namun "dia" juga yang tak bisa mengerti dan menyayangi ku..

Sakit ini semakin tak tertahankan ketika aku sadar siapakah aku bagi "dia"?..ketika aku sadar bahwa "dia" hanya sempurna dimimpiku..ketika aku mencoba ada untuk "dia" namun "dia" menghilang..
Aku mencoba untuk bertahan selama ini..aku mencoba mengerti akan "dia"..namun aku sudah lelah..

Terakhir kalinya..ini adalah terakhir kalinya aku mengharapkan "dia"..
Aku tahu ini bukan akhir dari segalanya namun ini adalah akhir antara aku dan "dia"..
Meski sakit..aku harus bisa bangkit dari keterpurukan ini..aku harus bisa mengambil hikmah dari semuanya sehingga suatu saat ketika aku menemukan seseorang yang aku sayangi,aku tidak akan melakukan padanya seperti apa yang telah "dia" lakukan padaku (menyianyiakan seseorang yg menyayanginya,dan pergi begitu begitu saja ketika rasa penasaran itu hilang)..

Ikhlas..aku ikhlas melepas "dia" meski separuh nyawaku dibawanya..
Terima kasih..aku tetap berterima kasih kepada "dia" yang telah memberiku banyak arti akan hidup..yang telah mengisi ruang kosong dihatiku selama ini..yang telah mengajarkan ku untuk bersabar dan berikhlas..

Aku tahu aku akan sangat merindukan "dia"..aku juga tahu aku akan sangat menyesal..tapi aku sudah terlalu lelah..aku sudah terlalu hancur untuk bertahan..namun aku tahu TUHAN MAHA ADIL..
Aku pergi karena "dia" sebelumnya telah meninggalkan ku dalam kehampaan..
Aku akan selalu mengingat "dia" dalam pikiran ku doa ku dan mimpi ku..namun tidak dalam hatiku lagi..