Pages

Wednesday, June 2, 2010

Dari Orang Tua untuk sang Anak

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku
yang semula.
Mengertilah,bersabarlah sedikit
terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika
aku lupa bagaimana mengikat
sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku
mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-
kata tentang sesuatu yang telah
bosan kau
dengar, bersabarlah mendengarkan,
jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus
mengulang cerita yang telah beribu-
ribu
kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk
memandikanku, jangan marah
padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus
memakai segala cara untuk
membujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun
tentang tehnologi dan hal-hal baru,
jangan
mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku
begitu sabar menjawab setiap
“mengapa” darimu.
Ketika aku tak dapat berjalan,
ulurkan tanganmu yang masih kuat
untuk
memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau
belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika aku seketika melupakan
pembicaraan kita, berilah aku waktu
untuk
mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang
dibicarakan tidaklah penting, asalkan
kau
disamping mendengarkan, aku
sudah sangat puas.
Ketika kau memandang aku yang
mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti
aku menghadapimu ketika kamu
mulai
belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk
bagaimana menjalani kehidupan ini,
sekarang
temani aku menjalankan sisa
hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku
akan memberikan senyum penuh
rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat
cintaku yang tak terhingga
untukmu.

No comments:

Post a Comment