Pages

Sunday, June 6, 2010

arti 'Pengertian' (buat yang udah merid,gw kapan ya? :D)

Ketika seorang suami pulang ke
rumah dengan energi yang cukup
terkuras setelah aktivitas
kesehariannya, disambutlah oleh
seorang istrinya dengan setumpuk
cucian dan wajah tampak kelelahan.
baru juga suami tersebut
menyandarkan diri utk beristirahat
sejenak, tiba -tiba istrinya berkata,
Istri :"Pah, itu cucian masih numpuk
tolong masukin ke mesin cuci yah"
lalu kata suaminya: "sebentar, tolong
ambilkan air minum papah haus nih
tadi kepanasan"
Istri: "iya, masukin dulu itu
cuciannya kan air minumnya nanti
bisa diambil sekalian sambil lewat di
kulkas, mamah tanggung nih lg
setrika"
Suami: "papah cape, ingin sandaran
dulu punggung ini rasanya pegel
jadi tolong ambilkan air minumnya"
Istri: " papah ini gmn sih, apakah
tidak lihat?, mamah kan sedang
setrika pakaiannya papah"
Suami: " mamah yg gimana, papah
ini lelah habis kerja seharian,
bukannya disediakan minuman
malah cucian"
lalu kata istrinya: " sama mamah
juga lelah habis beres2
rumah,ngurus anak, masakin
makanan buat papah, cuman minta
bantuin gitu aja susah"
Suami: " kapan sih mamah ngerti
sama papah? lagi cape malah
tambah pusing"
Istri: "papah juga harus ngerti dong,
mamah mengurus pekerjaan
rumahpun karena papah"
Suami: "memangnya papah banting
tulang cari uang bukan untuk
mamah? terserah deh!"
lalu kata istrinya: "ya sudah,serahkan
saja!!"
Ujung2nya sang suami tetap
kehausan dan cucian tetap
numpuk,dan mereka jadi
berantem.Padahal kalau dilihat hal
tsb sangat sepele, tapi malah jadi
menimbulkan masalah baru yang
bisa membesar.
lalu apakah sang istri salah? atau
suami yang salah?
Mereka tidak salah, tapi mereka tidak
ada pengertian didalamnya.Bisa
kebayang jika kita menjalin
hubungan seperti itu rasanya seperti
perang dunia ke-3 berantakan.
Padahal mereka bertemu tiap hari
dalam satu rumah dan satu tempat
tidur.
Coba bagaimana dengan cerita
dibawah ini,
Ketika seorang istri harus ikut juga
membantu menafkahi keluarga dan
seorang suamipun aktif bekerja.
Mereka berduapun sibuk, lalu setiap
menjelang pergi beraktivitas sang
istri sibuk menyiapkan sarapan pagi
dan sang suami menyiapkan
kendaraan untuk mengantar
istrinya. lalu istrinya berkata,
Istri :"Pah, mamah lagi bikin sarapan
buat kita, nanti setelah papah siapin
kendaraannya, tolong bantu mamah
sediakan kopi buat kita berdua yah"
Suami: "iya,sebentar papah lagi
manasin mesin kendaraannnya
dulu"
lalu mesinnyapun dinyalakan, lalu
dia tinggalkan setelah itu
menghampiri istrinya
Suami :" mana kopinya? "
lalu istrinyapun bergegas
mengambil 2 bungkus kemasan
kopi&gula+susu minuman
pelengkap sarapan mereka berdua
wlpn dia masih sibuk memasak
Istri :"ini kopinya pah,diseduhnya
pake air panas yg di dispenser aja"
lalu suamipun menyeduhnya dan
menyimpannya dimeja makan dan
sang istripun tidak lama kemudian
menghidangkan masakannya
dimeja itu.
Suami : "sudah beres yah mah
masaknya, kayanya enak nih,
harum banget aromanya.
lalu istrinyapun tersenyum sambil
mencicipi kopi buatan suaminya
Istri : "biasa aja kok pah, mamah
memang selalu istimewa buat
papah, yah..kok, kopi buatan papah
kepahitan sih"
Suaminyapun tersenyum :" Tuh,
papah sudah sediakan gulanya
karena papah sudah tahu selera
mamah manis, wlpun papah suka
kopi agak pahit"
Istri: " iya makasih pah, papah
pengertian deh"
Suami: " mamah juga ngerti aja
selera papah, tuh buktinya mamah
sudah sediakan saus pedas buat
papah, meskipun mamah tidak suka
pedas, makasih juga yah mah"
Akhirnya mereka bersantap ria
bersama, wlpun selera mereka
berbeda tapi karena didalamnya ada
sebuah pengertian hal yang
mendasar sangat berbedapun
menjadi bumbu kebersamaan
keharmonisan mereka.
Kalo kita perhatikan dari kedua
pasangan tadi. Kondisi,perbedaan
bukan penghalang,sudah jelas
kondisi pasangan kedua lebih sibuk
dari pertama, perbedaan selera yang
ada pada pasangan kedua pun
justru menjadi sebuah sinergi yang
saling melengkapi, bahkan mungkin
selera pasangan pertama sama tapi
tidak bisa membuatnya menjalin
kebersamaan.tapi pasangan kedua
bisa menyikapinya dengan mudah
saja wlpn didalmnya ada
perbedaan, bahkan adanya masalah
makin menambah keharmonisan
yang lebih indah.tapi pasangan
pertama? mungkin tanpa ada
masalahpun setiap komunikasinya
jadi masalah. apalagi klo ada
masalah, bukannya bahu membahu
saling memberikan solusi tapi
mungkin malah nambah masalah
dan masalah baru.
Disinilah pentingnya sebuah
pengertian dalam suatu hubungan,
bukan hanya dalam suatu keluarga
tapi dalam hal apapun sangat
diperlukan.Analogi sederhana, coba
perhatikan orang yang naik
kendaraan sepeda motor dengan
satu penumpang dibelakangnya, klo
kedua-duanya ngotot pingin
didepan untuk pegang setir/kendali.
Bagaimana bisa? mungkin bisa, tapi
apa yang terjadi? klopun sepeda
motornya maju paling tabrakan dan
keduanya celaka. Tapi kayanya
belum pernah lihat orang yang naik
sepeda motor kedua-duanya
pegang kendali?, jangankan maju
sampai tujuan. yang ada baru naik
juga jatuh duluan. tidak percaya?
coba aja..
Coba simak ayat dan hadist berikut
ini :
"Laki-laki adalah pemimpin kaum
wanita, karena Allah telah lebihkan
mereka sebagian atas sebagian
lainnya dan karena mereka telah
membelanjakan sebagian hartanya..
"(Qs. An-Nisaa' ayat 34)
pengertiannya : "lelaki pemimpin
wanita itu maksudnya ialah lelaki
sebagai pemimpinnya,
pembesarnya, pengaturnya,
pengontrolnya kalau keliru".
"Dari Ummu Salamah ra, ujarnya:
Rasulullah saw. bersabda: "Siapapun
istri yang mati, sedangkan
suaminya penuh keridhaan terhadap
dirinya, niscaya ia akan masuk
surga." (HR. Tirmidzi)
Allah Maha tahu dan Maha adil,
bagaimana kalau tidak ada aturan
ayat ini? bisa kacau balau, dari kedua
pasangan itu pakeukeuh2 ingin jadi
pemimpin pdhl teori kepemimpinan
adalah harus ada yang dipimpin?
dan kualitas seorang pemimpin
muncul dari orang yang
dipimpinnya.tidak heran jika ada
kata-kata mutiara: "dibalik pria hebat
pasti ada wanita yang lebih hebat"
bahkan dalam hadist diatas jika
selama hidupnya seorang suami
ridha atas pengabdian istrinya,maka
jaminannya syurga.
Apakah hadist tsb berlaku buat
pengabdian (bakti) suami yang
wafat dan istrinya ridho?
Dan apa penyebab adam sampai
keluar dari syurga, setelah adanya
hawa yang
diciptakan dari tulang rusuknya
yang bengkok?

No comments:

Post a Comment